FeniFine's Motto

"Kesuksesan anda tidak bisa dibandingkan dengan orang lain, melainkan dibandingkan dengan diri anda sebelumnya." ~Jaya Setiabudi

Senin, 07 Mei 2012

Tips Lolos ELTIM

Saya tidak tahu saya sebenarnya pantas tidak menulis ini. Mungkin saja kan tahun kemarin saya bisa lolos jadi finalis hanya karena beruntung. Selain itu saya juga masih minim pengalaman soal LTIM, karena saya baru tahu kalau ada lomba LTIM tahun 2011 kemarin dan tahun kemarin saya hanya mengajukan 1 proposal. Alhamdulillahnya bisa mendapat nilai tertinggi pararel untuk proposal dan mungkin nilai terendah untuk laporan, haha. So, untuk masalah pembuatan laporan saya mungkin bukan narasumber yang tepat tapi kalau untuk pembuatan proposal okelah tidak apa-apa,, hehe.

Langsung saja ini tips membuat proposal LTIM agar lolos menurut saya :D

1.    Cermati betul format lomba LTIM dan patuhi. Ketika saya di Dikpora, saya melihat ada proposal yang halaman judulnya tidak sesuai format. Memang aneh halaman judul yang ada tanda tangan dan pengesahannya, tapi kalau format yang dianjurkan juri memang seperti itu, ya patuhi saja. Fyi, setiap tahun FT UNY mengadakan hibah penelitian untuk mahasiswanya dan mengharuskan penggunaan format LITM untuk setiap proposal yang akan diajukan. Sehingga maklum saja kalau mayoritas finalis UNY yang kemarin lolos LITM berasal dari FT!!

2.  Setelah mendapatkan ide cek dulu di internet apakah ide tersebut sudah pernah ada atau belum, apakah benar-benar layak disebut inovasi. Coba cari juga menggunakan bahasa Inggris siapa tahu ide tersebut sudah diterapkan di luar negri. 3. Setelah mendapatkan ide perjelas konsep produk yang akan dibuat, bahannya dari apa, dan penggunaannya seperti apa, dan akan digunakan oleh siapa (target pasar).

4.    Perhatikan apa saja yang dinilai oleh juri, tonjolkan pada proposal bahwa produk kamu sesuai dengan kriteria juri tersebut. Tunjukkan bahwa produk kamu mengandung inovasi, dan merupakan solusi baru dari permasalahan yang kamu angkat di latar belakang. Yakinkan betul bahwa produkmu benar-benar dibutuhkan masyarakat. Pada bagian analisis pasar bisa kamu bandingkan produkmu dengan produk lama yang sudah ada sebelumnya. Tunjukkan kelebihan produkmu secara jelas dan meyakinkan. 5. Tunjukkan juga bahwa kamu benar-benar berniat untuk menjual produk kamu dan terus meneruskannya karena produkmu dibutuhkan masyarakat dan mempunyai potensi keuntungan yang cukup besar.

6.       Berdo’a.

Menikah atau Melajang, Mana yang Lebih Baik?

Kalau aku sendiri sih. Ini juga bisa jadi jawaban orang-orang yang suka tanya kapan nikah? Perlu diketahui, dalam Islam, agama yang aku anut...