FeniFine's Motto

"Kesuksesan anda tidak bisa dibandingkan dengan orang lain, melainkan dibandingkan dengan diri anda sebelumnya." ~Jaya Setiabudi

Rabu, 16 Oktober 2013

Jurus PDF untuk Menghadapi Persaingan

Apa itu jurus PDF?

Jurus PDF adalah jurus yang bisa digunakan oleh seorang entrepreur untuk menghadapi persaingan. Apakah sebagai seorang entrepreneur kita harus mengganti format seluruh file di komputernya sehingga menjadi PDF? Tentu saja tidak harus. PDF yang penulis maksud disini bukan portable document format yang pertama kali diperkenalkan oleh Adobe System, bukan. Tetapi singkatan dari peluang, diferensiasi, dan fokus. Berikut penjelasan dari masing-masing komponen Jurus PDF tersebut:

Peluang
Kita bisa langsung bangkrut jika langsung membuat produk tanpa mencermati peluang yang ada terlebih dahulu. Meskipun produk kita merupakan sebuah inovasi baru dan sangat berkualitas. Misalnya produk kita adalah sepatu roda untuk bayi berkualitas tinggi, tahan banting, anti rusak. Kita langsung memproduksi besar-besaran produk sepatu roda bayi tersebut diawal bisnis kita. Bisa dipastikan kita akan langsung bangkrut besar-besaran, karena tidak ada yang membutuhkan produk kita, sepatu roda untuk bayi.
Kemudian, bagaimana cara agar kita bisa melihat peluang? Kita dapat mencermati kebutuhan pasar yang belum dipenuhi oleh produsen-produsen yang sudah ada. Misalnya adalah kebutuhan para pengguna laptop yang ingin praktis mencetak dokumen tanpa printer. Hasil cetak bisa dibutuhkan kapan saja, terkadang mendadak, mencari printer untuk mencetak dokumen tentu memakan waktu. Belum lagi proses pemindahan dokumen ke PC yang sudah tersambung dengan printer. Belum adanya laptop yang bisa langsung mencetak dokumen bisa menjadi peluang.
Contoh peluang yang lain bisa juga berupa ketimpangan jumlah produsen dengan konsumen. Misalnya di Kampung Samirono hanya ada 2 penjual sayur yang selama ini baru bisa melayani 30% kebutuhan penduduk Samirono. 70% pasar yang belum terlayani ini bisa menjadi peluang.

Diferensiasi
Awalnya bisnis kita mungkin laris, tetapi lama kelamaan pelanggan kita bisa jadi berkurang. Hal ini bisa disebabkan karena munculnya pesaing-pesaing baru. Langkah yang harus dilakukan selanjutnya adalah diferensiasi, yaitu membuat perbedaan dibanding pesaing yang sudah ada, agar kita lebih dipilih oleh target pasar.
Untuk memilih strategi diferensiasi ini, kita harus memastikan bahwa diferensiasi yang sudah kita pilih tidak mudah ditiru oleh pesaing. Diferensiasi yang kita pilih sebaiknya merupakan sesuatu yang kita hanya kita miliki.
Misalnya penjual sayur di Kampung Samirono semakin banyak, tetapi diantara mereka tidak ada yang menjual sayur organik. Jika diantara penjual sayur tidak ada yang mengenal petani sayur organik dan hanya kita yang mengenal petani sayur organik satu-satunya di Yogyakarta.
Maka kita sebaiknya memililih melakukan diferensiasi dengan hanya menjual sayur organik. Penduduk Samirono akan lebih tertarik membeli produk kita karena bebas pestisida dan pupuk kimia. Pesaing kita sesama penjual sayur akan kesulitan bersaing dengan kita karena mereka tidak mempunyai pemasok sayur organik.

Fokus
Komponen jurus PDF yang terakhir adalah fokus. Coba bayangkan jika baru sebulan kita membuka usaha fotokopi, kemudian langsung membuka usaha potong bebek, sebulan kemudian membuka usaha baru lagi karena ada peluang baru yang juga menggiurkan. Jika hal tersebut yang terjadi. Kita tidak akan fokus dan tidak akan ada satu pun usaha kita yang bisa besar. Meskipun kita sudah melakukan diferensiasi.
Peluang selalu ada, sangat banyak bertebaran di sekitar kita, jika kita sadari. Namun, apakah semuanya harus kita tangkap? Tentu tidak. Ketika sudah menangkap satu peluang bisnis, kita bisa memenangkan persaingan dengan diferensiasi, maka langkah selanjutnya adalah kita harus fokus.
Fokus disini bukan berarti kita harus menjalankan satu macam bisnis hingga berpuluh-puluh tahun kemudian, bukan. Fokus disini berarti tidak melirik bisnis lain sebelum bisnis yang sudah kita pilih sebelumnya sudah cukup besar, sudah cukup stabil, sudah siap kita tinggalkan untuk fokus pada bisnis lain Untuk menangkap peluang lain. Misalnya kita mencoba bisnis properti setelah usia bisnis dagang sayur organik kita sudah berada di tahun kelima, ketika sudah siap kita tinggalkan untuk lebih fokus ke bidang bisnis yang lain.
Satu hal lagi yang cukup penting adalah selama fokus membesarkan bisnis kita, sebaiknya kita meminimalisir trial and error. Untuk meminimalisir biaya. Kita sempurnakan proses learning by doing kita dengan banyak-banyak membaca buku/artikel mengenai bisnis. Jika kita tidak mempunyai cukup dana atau waktu untuk ke toko buku, kita bisa mengunjungi web www.ciputraentrepreneurship.com. Kita bisa mendapatkan ilmu bisnis secara gratis, lebih hemat waktu, tenaga, dan biaya. Artikel-artikel di web milik Ir. Ciputra ini cocok sekali untuk para entrepreneur. Tidak lain karena Ir. Ciputra ingin kita mengikuti jejaknya menjadi seorang pengusaha sukses, di bidang kita masing-masing.

Menikah atau Melajang, Mana yang Lebih Baik?

Kalau aku sendiri sih. Ini juga bisa jadi jawaban orang-orang yang suka tanya kapan nikah? Perlu diketahui, dalam Islam, agama yang aku anut...