Libur panjang pertengahan Mei 2012 saya isi dengan menikmati keindahan alam salah satu bukit yang terletak di Piyungan selama 2 hari satu malam. Tepatnya 16 juni 2012 malam sampai 17 juni 2012 pagi. Hari Rabu ba’da Magrib dengan diantar kakak, saya melaju ke Dusun Kabregan, Piyungan, Bantul. Menyusul beberapa teman yang sudah sampai disana sejak sore tadi.
Kami mengadakan acara outbond untuk adik-adik SMA N 9 Yogyakarta. Kami menyewa beberapa rumah warga yang memang sudah biasa disewakan untuk wisatawan. Laki-laki dan perempuan beda rumah jelas. Karena peserta siswi puri cukup banyak, saya tidak mendapat tempat untuk tidur di dalam. Saya pun setengah tidur setengah bangun semalaman di teras bersama teman senasib yang lain.
Tetangga rumah yang kami sewa ternyata esoknya akan mengadakan hajatan. Alhasil kami ditemani satu lagu dangdut yang diputar berulang-ulang oleh mereka sampai dini hari! Saya pun terus terngiang-ngiang lagu itu sampai beberapa hari setelah outbond. Sempat cari tahu di google lagu itu judulnya apa dan siapa penyanyinya. Habis terngiang-ngiang terus sih, haha. Ternyata itu lagu milik Rhoma Irama, tapi kalau yang diputer disana dulu sih yang nyanyi cewek, mungkin nyanyiin ulang gitu ya. Judulnya apa saya lupa. Ini sepenggal lirik yang dulu terus terngiang-ngiang sampai beberapa hari itu:
“Mengapa, mengapa hatiku..”
Pokoknya kata mengapa-mengapa diulang-ulang. Hehe. Alhamdulillah sekarang sudah tidak terngiang-ngiang seperti dulu lagi .
Sebelum Shubuh kami mulai perjalanan menuju puncak bukit. Kami salat Shubuh di perjalanan. Ternyata cukup lama juga. Ternyata perjalanannya jauh juga, melelahkan tentu. Rasanya ingin istirahat di tengah jalan tapi takut kehilangan momen sunrise. O iya, saya dulu tidak ikut survay tempat, jadilah sekarang kaget dengan medan yang berkilo-kilo.
Akhirnya kami sampai juga di puncak. Dan taraaaa…. Saya ketinggalan detik-detik menuju sunrise. Tapi tak apalah pemandangan masih cukup bagus kok. Ini dia fotonya:
Dan saya ketagihan untuk pengen liat sunrise lagi!! Meskipun tadi perjalanan terasa berat, tapi setelah lihat sunrise,, gak nyesel dah tadi udah bercapek-capek ria mendaki bukit !!
Apalagi pemandangan di bawah bukit juga menarik, di sebelah utara tampak gunung Merapi berdiri dengan kokohnya. Pokoknya senang deh!
Sayangnya saya tidak bisa berlama-lama disana, karena saya harus jaga pos salah satu permainan dalam outbond. Oke deh.
Setelah selesai outbond, acara selanjutnya jelas, beres2 untuk pulaaannggg,,
Karena kemarin saya hanya diantar kakak saya, maka sekarang saya pulang ikut bis bersama adik-adik. Sepanjang perjalanan saya bersyukur. Alhamdulillah saya memutuskan untuk ikut acara ini. Rasanya senang. Meluangkan diri untuk berbuat baik memang lebih baik dibanding malas-malasan di rumah, hehe.
Saya jadi punya pengalaman lihat sunrise. Sebelumnya saya belum pernah lihat sunrise soalnya hhaha. Ndeso ya. Tapi kan malah orang desa yang tinggal di bukit, gunung, dan pantai iya kan? Jadi saya tidak ndeso no, haha #hanyalahpembenaran.
Sebelum ikut acara saya juga tidak tahu kalau bakal ada acara lihat sunrise, berasa surprise aja gitu.
Yah, pokoknya saya suka lihat sunrise dan ketagihan!!
O iya selama saya semalaman di teras saya melihat pemandangan yang cukup indah di langit. Kalau langit diatas desa tempat saya menginap sih cerah dan indah. Tapi yang membuat saya lebih tertarik itu kilatan-kilatan cahaya munkin petir tapi lebih mirip kembang api (menurut saya) di langit bagian tenggara. Beberapa kali saya coba memotret, tapi gagal. Cahaya itu muncul berkali-kali tapi dalam hitungan detik. Ya,namanya aja kamera pocket jadi ya kurang canggih mungkin untuk menangkap objek tersebut. Akhirnya saya video. Karena batere dan kesibukan sebagai tim outbond saya tidak bisa lama merekam kejadian itu.