Jadi, angkatanku menjadi angkatan pertama yang merasakan kebijakan wajib magang dari Jurusan Manajemen UNY. Dan kewajiban magang tersebut harus dilakukan di semester 8. Untuk yg ingin cepat lulus itu masalah. Bagi aku yang tidak keburu ingin cepat-cepat lulus, masalah ada pada: menambah beban saja, hehe. Tapi setelah dijalani asik juga sih. Senang mendapat pengalaman baru.
Aku ingin magang di Telkom, dan kurang tertarik magang di tempat lain. Karena dulu aku punya keinginan untuk kerja di Telkom. Sekarang pengen jadi pengusaha sukses aja :’). Kalau diantara pembaca ada yang ingin magang di Telkom Jogja, berikut aku mau share langkah-langkahnya. Oh iya, yang harus diketahui sebelumnya, untuk mahasiswa manajemen, Telkom hanya menerima konsentrasi pemasaran. Selain jurusan manajemen, Telkom Jogja juga menerima magang jurusan Ilmu Komunikasi dan IT. Kalau jurusan lain kurang, tau, informasi selengkapnya bisa tanya ke satpam Telkom Jogja atau bagian front office.
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah bertanya kepada resepsionis apakah menerima mahasiswa magang dari jurusan dan konsentrasimu. Ada dua kemungkinan penyebab ditolak: pertama, ada beberapa mahasiswa yang sedang magang, jadi tidak butuh tambahan tenaga mahasiswa magang lagi atau kedua, karena pihak Telkom tidak menerima mahasiswa magang dari jurusan/konsentrasi tertentu.
Langkah kedua adalah bertemu Bu Sunarti, untuk memastikan apakah ada tempat tersedia untuk mahasiswa magang. Kalau tidak tersedia ada dua pilihan, menunggu dan menanyakan kira-kira kapan tersedia tempat lagi untuk mahasiswa magang. Kedua cari tempat magang lain :p. Kalau tersedia, langkah selanjutnya adalah membuat surat permohonan magang dari jurusan kalian masing-masing. Lalu menyerahkannya ke Bu Sunarti. Oh iya, beberapa mahasiswa ada yang disuruh membuat proposal dulu ada yang tidak. Kalau tidak disuruh oleh Bu Sunarti ya tidak usah buat, hehe. Kalau tidak disuruh juga tidak usah tanya apa perlu membuat proposal magang atau tidak. Daripada nanti mempersulit diri sendiri. Kalau sudah diterima magang tanpa disuruh membuat proposal ya alhamdulillah, syukuri saja :). Tapi kalau disuruh buat ya buat aja, gausah protes, hehe.
Langkah selanjutnya adalah membawa materai untuk menandatangani surat pernyataan yang sudah disiapkan oleh Telkom Jogja. Intinya jadi mahasiswa magang itu ada aturan yang harus dipatuhi. Kemudian nanti Telkom Jogja juga bakal ngasih surat jawaban ke Jurusan kamu bahwa kamu diterima magang disana. Surat ini harus kamu antar ke Jurusan kamu, biar kamu bisa segera dapet dosen pembimbing magang dari jurusan kamu.
Kemudian, kamu tinggal menjalani proses magang disana. Jangan lupa sambil magang nyicil bikin laporan magang. Nanti pihak Telkom minta satu. Udah deh. :)
Oh iya, sedikit cerita, pegawai Telkom Jogja itu baik-baik, meskipun mayoritas usia nya sudah agak jauh diatas kita. Kalau aku dulu di bagian Consumer Service. Kebanyakan yang kerja ibu-ibu. Awal-awal sih mati gaya, seruangan yang magang cuma aku (belum ada mahasiswa magang masuk lagi), gak tau harus ngapain, semua sibuk sendiri, dan mau berinteraksi pun takut kalau ngganggu. Tapi lama-kelamaan bisa juga akrab sama ibu-ibu pegawai Telkom. Bahkan aku dikasih kenang-kenangan waktu aku pamitan. Ini dia kenang-kenangannya:
Ini kenang-kenangannya, yang atas tak foto pas antri beli pulsa di Plasa Telkom (sepulang pamitan), yang bawah tak foto pas sampai dirumah (isinya).
Diantara temen-temen sesama mahasiswa magang di Telkom cuma aku yang dapet kenang-kenangan. Gak tau kenapa. Mungkin karena dulu aku pindah-pindah meja, jadi bisa kenal semua ibu-ibu seruangan. Temen-temen yang lain gak pindah-pindah meja, jadi cuma kenal ibu-ibu pegawai yg meja-nya deket aja.
Trus kok aku pindah-pindah meja? Itu gara-gara netbookku rusak parah. Harddisknya kena, data ilang semua, casing rusak. Jadilah sejak pekan ketiga aku pindah-pindah meja, cari yang komputernya lagi gak dipakai. Tapi aku gak seenaknya pindah-pindah lah, aku pindah kemana itu dibawah komando Bu Peni, salah satu pembimbingku d Telkom Jogja. Sampai-sampai semua zona di ruang pegawai Consumer Service pernah aku tempati. Tengah, Timur, Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat Laut, Utara, Timur Laut, haha *malah nyanyi lagu jaman SD –“ Yup, musibah juga bisa membawa hikmah, aku jadi mengenal ibu-ibu pegawai Telkom lebih banyak daripada teman-temanku yg juga magang disana.
Terus tugas yang paling aku sukai selama magang adalah menjadi debt collector!! hahah. Jangan bayangin aku dateng ke rumah-rumah nagih utang gitu. Selama disana tugas utamaku cuma nelpan nelpon promosiin Speedy. Diantara berbagai jenis promosi Speedy. Aku paling suka promosi ke pelanggan yang nunggak tagihan Speedy. Tugasku nagih mereka supaya melunasi, dan memberikan tawaran promo khusus untuk mereka.
Percaya atau tidak, lebih mudah promosi Speedy ke mereka yang nunggak tagihan Speedy daripada promosi ke mereka yang belum pernah pakai Speedy. Padahal mereka yang nunggak tagihan itu kan salah satu alasannya karena pernah kecewa dengan Speedy. Aneh tapi nyata, hehe.
Setelah merasa kalau magang itu ternyata cukup mengasyikkan aku pun jadi pengen magang lagi ditempat-tempat lain, yang aku pengen dapet ilmu baru, yang aku butuhin. Misal magang di YEA Indonesia, bisnis daur ulang sampah, yayasan pemberdayaan perempuan, yayasan pemerhati usaha mikro & kecil :3
Tapi itu dulu, sebenernya masih pengen sih. Melihat parahnya kemampuanku mengelola waktu. Jadi tak buang jauh-jauh dulu deh keinginan magang lagi. Skripsi diselesein dulu. Biar bisnis bisa lebih tenang, gak melulu ditanyain orang dah lulus belum? Skripsinya sampai mana? aku paling anti sama pertanyaan yang kedua, hehe >_<