Ingat nasehat jangan reaktif jadilah proaktif? Intinya jangan mudah tersulut emosi. Jangan sumbu pendek. Jangan mudah bereaksi. Yup, setuju. Apalagi di jaman sekarang, banyak yang menginginkan perpecahan dalam Indonesia. Banyak adu domba sana sini. Sehingga kita harus pintar-pintar menahan jari. Jangan enteng untuk mencaci sana sini.
Oke nasehat untuk tidak reaktif memang benar. Tapi untuk saya sendiri tidak selamanya menahan diri untuk tidak reaktif itu benar. Dalam konteks tertentu ya. Mari kita menggunakan bahasa slang anak jaman sekarang. Dalam kosa kata slang warga +62, reaktif = terpelatuque alias terpelatuk.
Saya terkadang apa malah sering ya. Rindu terpelatuque. Saya itu pengen banget segera menyelesaikan serial Asmara dan Pernikahan di blog ini. Ingin segera mengungkapkan segera pemikiran saya mengenai Asmara dan Pernikahan sebelum mengikuti berbagai kelas pra nikah.
Saya belum pernah mengikuti kelas pra nikah. Bukan karena menurut saya tidak penting. Saya ingin, tapi ingin menyelesaikan series postingan ungkapan pemikiran saya tentang Asmara dan Pernikahan di blog ini dulu.
Wih, pengen ikut kelas pra nikah. Ngebet pengen selesein postingan tentang Asmara dan Pernikahan, dah mau nikah ya.. dah ngebet nikah yaa... Kalau My Finest Reader baca 4 postingan sebelum ini, My Finest Reader gak bakal bilang gitu sih.
Oke, btw panjang banget ya sapaannya, My Finest Reader alias pembaca Blog My Finest Space. Sudah baca header blog ini kan? Setelah merasa tidak lagi cukup muda, jauh dari kata remaja serta sudah memasuki usia Dewasa Muda. Blog ini tidak lagi saya namai: "Darah Muda Zone" karena kata Bang Haji Rhoma sebagai pencetus frasa Darah Muda: "Darah Muda darahnya para remaja" (you sing you lose XD).
Saya sudah tidak remaja dan tidak merasa pantas lagi menggunkaan "Darah Muda Zone" sebagai nama blog pribadi. Akhirnya saya memilih "My Finest Space" sebagai nama blog ini. Dan sewaktu bikin postingan ini makslenting saya kepikiran buat bikin sapaan spesial untuk pembaca blog ini: My Finest Reader. Merasa kepanjangan akhirnya saya singkat jadi MyFiRe. Yeah you are my fire! Kalau bikin postingan terus ada yang baca ya bikin tambah semangat juga buat posting lagi dan lagi.
Meskipun sebenarnya saya tidak peduli yang baca banyak nggak. Saya ingin nulis ya nulis aja. Ada yang baca atau tidak, tidak peduli. Kalau bisa bermanfaat ya alhamdulillah. Bisa memberi sumbangsih agar dunia ini menjadi semakin baik meskipun sedikit alias sak umprit ya Alhamdulillah. Yang penting jangan sampai membuat dunia menjadi semakin memburuk, yes.
Oke MyFiRe. Sukak banget sumpah sama sapaan ini. Love you MyFiRe!
Lanjut pada bahasan terpelatuque. Semua postingan dalam series Asmara dan Pernikahan, kita singkat aja ASPER, bukan casper apalagi AKPER. Ini bahasan, bukan tempat kuliah, hehe. ASPER. Sip.
Mulai dari postingan berjudul Tabir sampai Jatuh Cinta yang saya posting tadi pagi, semua saya tulis karena terpelatuqe. Pemicu alias pelatuknya apa? Ya apa yang saya alami sehingga mendorong saya untuk segera menulis saat itu juga seperti postingan berjudul Tabir.
Kedua ya bisa dari luar. Contohnya seperti postingan media sosial teman-teman saya. Misal mereka sedang bahas apa, lalu saya terpelatuque untuk mengungkapkan pandangan saya tentang permasalahan tersebut tanpa colek mereka. Sebenarnya sudah lama ada di kepala cuma kok ya gak kunjung mood untuk menuliskan. Baru tergerak untuk menulis setelah terpelatuque. Ya, itulah asal usul saya seringkali rindu terpelatuque. Pengen segera menyelesaikan serial ASPER!!!!
Oh iya, postingan ini juga saya buat karena saya terpelatuque. Btw saya selalu puas dengan postingan saya yang mana hasil dari terpelatuque. Gak pernah nyesel seinget saya. Justru rasanya malah malah saya bisa menulis dengan segenap jiwa raga rasa serta.. logika?
Bonus demografi beberapa tahun yang akan datang bisa membawa Indonesia menjadi negara digdaya. Seperti halnya yang terjadi di Tiongkok ketika mendapat bonus demografi. Bisa melejit terus hingga menggeser AS menjadi negara pengekspor nomor 1 di dunia. Berat ya bahasan paragraf kedua. Bukan ini kok intinya. Cukup baca kalimat pertama di paragraf pertama aja tidak apa-apa. My Finest Reader bisa memahami inti dari postingan ini tanpa harus membaca paragraf ini.
ilustrasi: idntimes.com |
Oke nasehat untuk tidak reaktif memang benar. Tapi untuk saya sendiri tidak selamanya menahan diri untuk tidak reaktif itu benar. Dalam konteks tertentu ya. Mari kita menggunakan bahasa slang anak jaman sekarang. Dalam kosa kata slang warga +62, reaktif = terpelatuque alias terpelatuk.
Saya terkadang apa malah sering ya. Rindu terpelatuque. Saya itu pengen banget segera menyelesaikan serial Asmara dan Pernikahan di blog ini. Ingin segera mengungkapkan segera pemikiran saya mengenai Asmara dan Pernikahan sebelum mengikuti berbagai kelas pra nikah.
Saya belum pernah mengikuti kelas pra nikah. Bukan karena menurut saya tidak penting. Saya ingin, tapi ingin menyelesaikan series postingan ungkapan pemikiran saya tentang Asmara dan Pernikahan di blog ini dulu.
Wih, pengen ikut kelas pra nikah. Ngebet pengen selesein postingan tentang Asmara dan Pernikahan, dah mau nikah ya.. dah ngebet nikah yaa... Kalau My Finest Reader baca 4 postingan sebelum ini, My Finest Reader gak bakal bilang gitu sih.
Oke, btw panjang banget ya sapaannya, My Finest Reader alias pembaca Blog My Finest Space. Sudah baca header blog ini kan? Setelah merasa tidak lagi cukup muda, jauh dari kata remaja serta sudah memasuki usia Dewasa Muda. Blog ini tidak lagi saya namai: "Darah Muda Zone" karena kata Bang Haji Rhoma sebagai pencetus frasa Darah Muda: "Darah Muda darahnya para remaja" (you sing you lose XD).
Saya sudah tidak remaja dan tidak merasa pantas lagi menggunkaan "Darah Muda Zone" sebagai nama blog pribadi. Akhirnya saya memilih "My Finest Space" sebagai nama blog ini. Dan sewaktu bikin postingan ini makslenting saya kepikiran buat bikin sapaan spesial untuk pembaca blog ini: My Finest Reader. Merasa kepanjangan akhirnya saya singkat jadi MyFiRe. Yeah you are my fire! Kalau bikin postingan terus ada yang baca ya bikin tambah semangat juga buat posting lagi dan lagi.
Meskipun sebenarnya saya tidak peduli yang baca banyak nggak. Saya ingin nulis ya nulis aja. Ada yang baca atau tidak, tidak peduli. Kalau bisa bermanfaat ya alhamdulillah. Bisa memberi sumbangsih agar dunia ini menjadi semakin baik meskipun sedikit alias sak umprit ya Alhamdulillah. Yang penting jangan sampai membuat dunia menjadi semakin memburuk, yes.
Oke MyFiRe. Sukak banget sumpah sama sapaan ini. Love you MyFiRe!
Lanjut pada bahasan terpelatuque. Semua postingan dalam series Asmara dan Pernikahan, kita singkat aja ASPER, bukan casper apalagi AKPER. Ini bahasan, bukan tempat kuliah, hehe. ASPER. Sip.
ilustrasi: grid.id |
Kedua ya bisa dari luar. Contohnya seperti postingan media sosial teman-teman saya. Misal mereka sedang bahas apa, lalu saya terpelatuque untuk mengungkapkan pandangan saya tentang permasalahan tersebut tanpa colek mereka. Sebenarnya sudah lama ada di kepala cuma kok ya gak kunjung mood untuk menuliskan. Baru tergerak untuk menulis setelah terpelatuque. Ya, itulah asal usul saya seringkali rindu terpelatuque. Pengen segera menyelesaikan serial ASPER!!!!
Oh iya, postingan ini juga saya buat karena saya terpelatuque. Btw saya selalu puas dengan postingan saya yang mana hasil dari terpelatuque. Gak pernah nyesel seinget saya. Justru rasanya malah malah saya bisa menulis dengan segenap jiwa raga rasa serta.. logika?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar