Nasi thiwul. Nasi yang terbuat dari singkong, bukan dari beras padi. Sehat, cocok untuk yg diabetes karena kandungan gula yg rendah. Budidaya singkong juga lebih mudah dari padi, bisa ditanam di daerah subur maupun tandus seperti di Gunungkidul.
Makan nasi thiwul lauk tempe pakai oseng-oseng, menarik juga. #kalimatrandom
Mau makan nasi thiwul adalah hal yang mudah bagi masyarakat Gunungkidul. Mereka sudah ahli membuatnya. Tidak perlu bingung kesana kemari. Tinggal ambil singkong yang ditanam di dekat rumah. Buat kita yang tidak tinggal di Gunungkidul tidak mungkin kan tiba-tiba bertamu terus minta dibuatin nasi thiwul. Toh sekarang masyarakat Gunungkidul banyak juga yang lebih sering makan nasi padi dari pada nasi thiwul. Tapi kalau punya teman orang Gunungkidul bisa aja sih. Sekalian belajar bikin nasi thiwul sendiri. Beli singkongnya di Pasar Telo yang murah.
Kalau pengennya beli gimana? Apa harus mblusuk-mblusuk di perkampungan Gunungkidul cari warung makan yang jual nasi thiwul. Ada tidak saya juga tidak tahu. Berdasarkan keterangan dari teman saya yang orang Gunungkidul, keluarganya kalau mau makan apa-apa tinggal petik di sekitar rumah. Jadi sepertinya mencari warung makan di perkampungan Gunungkidul tidak semudah mencari warung makan di dekat kampus besar seperti UGM, UNY, UIN.
Terus gimana dong, nah ini dia hasil pencarian saya setelah 3 kali motoran ke Gunungkidul (belum berani nyepeda onthel kesana). Kalau mau makan nasi thiwul di rumah makan yang agak gede, lebih baik sehari sebelumnya pesan via telepon, sms, dll. Karena kebanyakan rumah makan yg agak gede tidak ready stock nasi thiwulnya. Kalau pun ada yg mau membuatkan kita harus nunggu lama. Katanya sih bisa setengah jam an gitu proses pembuatan nasi thiwulnya.
Kalau di destinasi2 wisata di Gunungkidul ada yang jual gak ya? Kalau di jalan raya mendekati pantai dan di pantai nya sendiri sih saya gak nemu. Jadi ya gak jaminan di lokasi wisata Gunungkidul ada yang jual nasi thiwul. Terus? Nah, yang banyak jual nasi thiwul ready stock itu di Curug Sri Gethuk. Pilihannya juga macam-macam, ada yg dibikin nashi thiwul goreng juga. Jadi kayak nasi goreng biasa, cuma nasinya berupa thiwul tanpa rasa alias hambar. Lalu dikashi bumbu-bumbu ala nasi goreng. Kalau saya sih dulu ngirit, cuma beli nasi thiwul bungkusan seharga 3rb. Lauk tempe sama sambel ijo. Enak. Meskipun ya emang agak gimana sih kalau kita biasa makan nasi beras padi. Tapi ya itu sensasi tersendiri, lumayan buat refreshing, mulut, biasaya makan nasi beras padi terus nyoba nasi thiwul. Beda tapi tetap enak kok. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar